Sehingga terjadilah perjanjian Hudaibiyah.
Kaum kafir Quraisy pun akhirnya menghadang rombongan kaum Muslim yang hendak melaksanakan ibadah haji ke Mekkah. Melihat hal itu, tentu memberikan kekhawatiran bagi kaum kafir Quraisy. Termasuk masuknya berbagai kabilah yang berasal dari Mekkah dan dari sanalah mulai banyak para pemeluk Islam. Kemenangan kaum Muslim dalam perang Badar memicu banyak orang berbondong-bondong ingin masuk Islam. Karena kemenangan sejati bukanlah berperang melawan kelompok lain, namun kemenangan atas diri sendiri. Usai berperang dan menjadi pihak pemenang dalam pertempuran, Nabi Muhammad SAW mengingatkan pasukannya bahwa pertempuran ini merupakan perang kecil dibandingkan dengan memerangi hawa nafsu. Sedangkan, terdapat 14 orang dari kelompok Muslim wafat sebagai syuhada. Sebanyak 70 orang dari kelompok musuh tewas dan 70 lainnya tertawan dalam pertempuran. Meski secara jumlah pasukan kaum Muslim kalah, namun kaum Muslim berhasil menang dengan gemilang melawan kaum Quraisy Mekkah. Berbeda jauh dengan pihak musuh, yaitu kaum Quraisy dari Mekkah memiliki pasukan sekitar 1.000 hingga 3000 orang. Pada saat perang Badar, pasukan kaum Muslim hanya berjumlah sekitar 300 orang. Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan 2 Hijriah atau sekira tanggal 13 Maret 624 M. Perang Badar merupakan pertempuran terbesar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Selain itu, selalu diakhiri dengan menyerahnya pihak musuh atau tercapainya perdamaian kedua belah pihak.ĭari sekian banyak perang yang terjadi, perang Badar menjadi salah satu perang yang dimenangkan oleh pasukan kamu Muslim. Namun hanya sembilan peperangan saja yang berakhir dengan pertempuran. Tercatat, lebih dari 25 peperangan pernah terjadi sepanjang sejarah Islam.
Dalam kondisi tersebut umat Islam harus membela diri dan agama mereka. Seperti diketahui, dalam ayat-ayat tentang perang dan buku-buku sejarah islam dijelaskan bahwa perang baru terjadi di saat umat Islam memang dihadapkan pada kondisi tempur. Melalui ajaran Al-Quran dan Sunnah seorang muslim dididik memiliki akhlak yang mulia, selalu mengedepankan solusi perdamaian dan berupaya menghindari peperangan dan pertumpahan darah.
Islam mengajarkan umatnya untuk berdamai.
0 kommentar(er)
